Salam Jumpa Kembali
Senang bisa bersua lagi hehe
Pada kesempatan kali ini, saya
ingin mengajak bapak, ibu, kakak, adik, dan teman teman mengunjungi beberapa
daerah yang punya keunikan geologi tertentu, yaitu adanya panas bumi alami.
Sebagai pendahuluan, Indonesia
adalah negara yang memiliki banyak sekali lokasi tempat ditemukan air panas
maupun uap panas alami yang disebut dengan istilah panas bumi atau geothermal.
Hal ini karena Indonesia berada di jalur pegunungan berapi yang tersebar dari
pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, hingga ke gugusan pulau Nusa Tenggara.
Sederhanya, mata air dan uap
panas alami itu adalah bentuk transportasi atau aliran energi panas dari dalam
bumi menuju ke permukaan bumi. Jadi, dibawah permukaan tanah sekitar ±3-5
km terdapat batuan panas, karena bertemu dengan air hujan yang meresap ke
batuan, air ini kemudian menjadi panas dan bergerak naik menuju permukaan bumi,
yang kemudian kita kenal sebagai sistem panas bumi atau geothermal.
Ketika sampai ke permukaan bumi, air dan uap panas dari bawah tanah akan keluar sebagai produk yang disebut Manifestasi. Manifestasi yang dapat muncul misalnya mata air panas (Hot spring), kolam air panas (Hot Pools), lubang uap panas (Fumarole), tanah beruap (Steaming ground), kolam dan gunung lumpur (mud pool/ mud volcano), uap belerang (solfatara), dan lain lainnya.
Contohnya dari sistem panas bumi bisa kita amati saat
memasak air nih, ketika mendidih, air yang berada di bagian bawah teko pasti
bergerak naik ke atas, membentuk bubble atau
gelembung disertai uap panas nya. Begitu Deh 😀
Nah sekarang saya ingin mengajak
bapak, ibu, kakak, adik, dan teman sekalian untuk mengunjungi beberapa lokasi panas
bumi alami yang ada di Indonesia. Kebetulan saya pernah berkunjung ke beberapa
lokasi ini ketika tugas kuliah, KKN, dan skripsi.
Bagi saya sendiri nih, sebuah pengalaman
yang luar biasa ketika berkunjung ke lokasi lokasi tersebut, karena tempatnya
yang berada di pegunungan membuat suasananya indah dan hijau, walaupun dingin, namun
adanya mata air dan uap panas yang keluar dari dalam tanah dan batuan membuat
suasana menjadi hangat ketika berkunjung ke lokasi lokasi tersebut.
Kali ini kita akan mengunjungi lokasi lokasi di bawah ini, yaitu:
1. Suban, Bengkulu
2. Dieng, Jawa Tengah
3. Lahendong, Sulawesi Utara
4. Kamojang, Jawa Barat, dan
SUBAN, BENGKULU
Lokasi pertama dari kunjungan
kali ini adalah Suban. Terletak di Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi
Bengkulu, sekaligus merupakan kampong halaman dari saya sang penulis 😀
Suban sebenarnya memiliki manifestasi yang sedikit, yaitu hanya mata air panas dan kolam air panas, dan manifestasi utama lainnya berada di area yang lebih jauh, dan sulit diakses. Walaupun memiliki manifestasi yang sedikit, namun Suban terkenal sebagai lokasi wisata andalan di Rejang Lebong.
Suban dapat ditempuh menggunakan
kendaraan pribadi, rental, ataupun umum. Berjarak sekitar 5 km dari kota Curup,
dimana disepanjang perjalanan kita akan menemukan pemandangan pegunungan bukit
barisan dan banyak perkebunan sayur dan buah buahan yang memanjakan mata.
Suban air panas juga merupakan
sebuah tempat wisata, disini kita akan melihat kolam pemandian air panas utama
dan kolam pemandian milik warga. Diperkirakan, sistem panas bumi dari mata air
panas ini berasal dari Gunung Kaba.
Air panas disini terkenal dengan khasiatnya nih yang baik untuk kulit. Menurut pengalaman penulis sih, hangat airnya pas dan tidak berbau belerang yang kuat, sehingga pas sekali untuk perawatan tubuh nih. Sehabis dari Suban kita juga bisa mencicipi berbagai kuliner yang dijual hangat, karena suasana di Curup dingin, jadinya pas sekali untuk menghangatkan diri.
Jangan lupa mampir ke Suban Air Panas jika berkunjung ke Bengkulu ya 😁
DIENG, JAWA TENGAH
Pengalaman pertama saya
mengunjungi lokasi panas bumi ketika merantau adalah ke Dieng, Jawa Tengah. Dieng
terkenal memiliki banyak pemandangan bagus dan punya kondisi geologi unik.
Dieng merupakan sebuah dataran luas yang berada di tinggian, yang disebut
Plateau, yang kemudian dikenal dengan Dieng
Plateau. Selain itu, sesuai dengan alasan kita berkunjung ke sini, Dieng
memiliki banyak spot-spot panas bumi.
Gambar. Perjalanan menuju Dieng dan suasana pertaniannya
Ketika sampai di Dieng, hal kontras yang bisa kita amati adalah adanya harmonisasi antara masyarakat yang bercocok tanam, keberadaan pembangkit listrik tenaga geothermal, dan aktivitas wisata alam dan budaya dari pengunjung yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Perjalanan menuju Dieng dapat ditempuh dengan berbagai kendaraan, baik bus, mobil rental, maupun kendaraan pribadi. Selama berada di Dieng, kita akan disuguhkan dengan berbagai keindahan dan keunikan, misalnya pemandangan pegunungan, kepulan asap putih, dan beberapa peninggalan budaya manusia. Namun kali ini kita bahas dari sisi panas buminya dulu ya 😒
Sejarah menunjukkan bahwa dieng menyimpan banyak kisah di masa lampau, seperti meletusnya kawah Sileri atau keluarnya gas beracun dari kawah Sinila. Walaupun banyak hal telah terjadi di masa lalu, kawasan Dieng tetap menjadi kawasan wisata yang indah dan selalu berdampingan dengan kehidupan masyarakat disekitarnya.
Panas bumi Dieng memiliki beberapa manifestasi yang terkenal, beberapa diantaranya adalah kawah sikidang, sileri, dan
candradimuka. Selain mata air panas, terdapat banyak kenampakan lain yang bias
kita jumpai, seperti tanah beruap, bebatuan putih, kolam lumpur, kolam air
panas, dan lain lainnya.
Saat berkunjung ke Dieng, kita juga bisa melihat pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT Geodipa Energi. Nah, buat teman teman yang tinggal di beberapa area di Jawa Tengah dan Jawa Timur, listriknya bias jadi disuplai oleh PLTP Dieng nih.
Gambar. Pipa uap dan kolam air panas dari kegiatan pembangkit listrik PT Geodipa
Jangan lupa saat berkunjung ke
Dieng, tetap utamakan keselamatan dan jangan terlalu dekat dengan lokasi yang
banyak mengeluarkan uap dan gas ya 😊
(Bersambung ke Kunjungan Panas Bumi (2)…)
Komentar
Posting Komentar